Muslim Eropa Bantu Fakir Miskin Aceh

Foto: 

Netizen Simeulue | Komunitas muslim Turki yang tinggal di beberapa negara Eropa kembali menyalurkan bantuan bagi yatim piatu dan fakir miskin yang ada di Aceh. Bantuan tersebut diantar lansung oleh delegasi organisasi sosial Hasene yang berpusat di Jerman ke beberapa lokasi di Aceh, yaitu Aceh Besar, Banda Aceh, dan Aceh Jaya sejak tanggal 21 hingga 26 Mei lalu.

Bantuan yang diberikan berupa paket sembako yang disponsori oleh Hasene melalui Yayasan Kafalah Indonesia. Ditrektur Kafalah Indonesia, Muqni Affan Abdullah, kutipan Serambi, Selasa 30/5 mengatakan, bantuan paket sembako itu disalurkan kepada 745 fakir miskin dan anak yatim di Banda Aceh dan Aceh Besar dan 400 paket di Aceh Jaya.

“Untuk Aceh Besar kita salurkan ke Kecamatan Peukan Bada, Mesjid Raya, Indrapuri, dan Kecamatan Syiah Kuala di Banda Aceh. Sementara untuk Kabupaten Aceh Jaya juga di beberapa kecamatan yang sudah kita salurkan sejak tanggal 21 Mei lalu,” kata Muqni Affan Abdullah.

Ia menyebutkan, paket bantuan yang diberikan adalah sembako, daging meugang, perangkat alat shalat, mainan, serta makanan ringan. Muqni Affan mengatakan, program tersebut dilaksanakan oleh Yayasan Kafalah Indonesia yang aktif bergerak di bidang sosial dan kemanusiaan. Dalam program itu, pihaknya juga bersinergi dengan beberapa lembaga lokal dan nasional seperti IKAT Aceh dan Rumah Zakat.

Selama ini kata Muqni Affan, Kafalah Indonesia aktif membantu sebanyak 556 anak yatim yang tersebar di tiga kabupaten/ kota, yakni Lhokseumawe, Bireuen, dan Aceh Jaya. Bantuan tersebut katanya, disponsori oleh komunitas muslim Eropa. “Selain membantu yatim dan fakir miskin di Aceh kami juga sudah beberapa kali menyalurkan bantuan kurban ke beberapa daerah lain di Indonesia seperti Papua, Madura, NTB, Palembang dan beberapa daerah lainnya,” katanya.

Mantan direktur Aliansi OKI ini mengharapkan, setiap tahun mereka bisa bersinergi dengan berbagai pihak termasuk pemerintah, dalam memenuhi kebutuhan fakir miskin dan anak yatim menjelang bulan Ramadhan. “Jarak yang jauh antara Eropa dengan Aceh tidak menyurutkan niat baik mereka untuk membantu anak yatim dan fakir miskin di Aceh, alhamdulillah,” pungkasnya. (Serambinews)