Jangan Coba-Coba Membekingi Praktek Illegal Logging
Foto: Google |
Gubernur Aceh menyikapinya musibah banjir di Aceh Tenggara yang terjadi pada Selasa, 11 April 2017 lalu. Dia mengaku sedih melihat nasib korban banjir diakibatkan ulah penebang liar dan para cukong kayu.
Kutipan dari Rubernews.com, Zaini meminta para pihak untuk bertanggungjawab terhadap masih terjadinya praktek-praktek illegal logging di Aceh, khususnya di Aceh Tenggara. Zaini menyebutkan sudah ada regulasi yang mengatur agar adanya moratorium terhadap penebangan hutan Aceh. Hal ini disampaikan Gubernur Aceh Zaini Abdullah disalah satu warung kopi di Banda Aceh, Minggu 16 April 2017.
"Dari dulu kita sampaikan, hentikan illegal logging, tapi sepertinya pesan ini tidak diindahkan, maka harapan kita, semua pihak harus bertanggungjawab, bukan hanya Pemerintah".
"Dan jangan ada yang coba-coba membekingi ”ujar Zaini.
Zaini kembali meminta pihak Dinas Sosial Aceh dan BPBA yang sudah dikirim ke Aceh Tenggara untuk mempercepat proses penanganan pasca banjir dan tetap siaga.
“Kemarin juga sudah turun Menteri Sosial memberikan bantuan dan ini cukup mengembirakan kita atas perhatian pemerintah pusat terhadap korban banjir di Aceh ”ujarnya lagi.
Zaini mengakui wilayah Aceh Tenggara sangat sensitif terhadap banjir. Kondisi tersebut sama dengan Kabupaten Aceh Singkil dan beberapa daerah lain di Aceh.
“Kali ini banjir bandang di Aceh Tenggara, ini artinya karena praktek illegal logging, karena terlihat dari banyaknya bekas-bekas kayu hasil illegal logiing yang dibawa banjir ”kata Zaini.
Sebelumnya diberitakan, banjir bandang melanda sejumlah desa di Kabupaten Aceh Tenggara pada Selasa, 11 April lalu. Dua orang dilaporkan meninggal dunia terseret banjir dan ribuan lainnya terpaksa mengungsi.
"Selain Aceh Tenggara, banjir juga melanda sejumlah kawasan lainnya seperti Aceh Singkil dan Aceh Utara", tutup Zaini. (Rubernews.com)