Bangunan Mesjid Roboh Di Desa Awe Sebel, Anggota DPRK Simeulue Sangat Kecewa
![]() |
Anggota DPRK Simeulue, meninjau bangunan Mesjid yang roboh di Teupah Barat | Foto : Rubernews.com |
Anggota DPRK Simeulue, berang sewaktu melihat kondisi bangunan Mesjid Nurul Hidayah Teupah Barat, yang terkesan asal jadi.
Anggota DPRK Simeulue dari Partai Golkar Drs. Darmili bersama rekannya yang meninjau langsung robohnya Teras atas dan tonggak tidak bisa menyembunyikan kekecewaannya. Darmili mengaku sangat kecewa melihat kondisi materialnya yang sangat jauh dari spek.
Bangunan itu, menurutnya harus dibongkar habis dan dimulai dari awal, soalnya material bangunanya tidak sesuai dengan spesifikasi.
Robohnya bangunan masjid itu, disesalkan banyak pihak, terutama warga setempat di Desa tersebut. Beruntung, kejadian itu tidak ada warga yang menjadi korban.
Tidak puas hanya melihat lihat, Darmili mengambil sebongka kepingan beton yang runtuh dan mencoba mematahkan disaksikan warga setempat, alhasil kepingannya hancur hanya dengan tangan konon lagi kalau ada gempa atau badai.
Menurut Drs. Darmili, secara teknis bangunan ini harus dibongkar kesuluruhan mulai dari pondasinya, karena tidak sesuai spek. Jelas bangunan ini tidak layak dan harus dibongkar “tegasnya.
Hal yang senada juga dikatakan Dr. Ikhsan Mikaris dari partai PA “pembangunannya memang harus dibongkar dan dibangun dari awal lagi, kalau tidak dimulai dari nol menurutnya hasilnya nanti sama saja “kata Ikhsan.
Disisi lain, Amsarudin dari partai Gerindra juga sangat mengaku kecewa, bagaimana mungkin kita tidak kecewa, secara kasat mata saja dari kepingan beton semen yang roboh ini nampak kurang semen, mutu beton tidak bagus” imbuh Amsar.
Kepala Desa Awe Sebal, Henni Abon Asmadi, mengaku tidak akan menerima bangunan mesjid itu, pihaknya meminta dibangun dari nol sesuai keputusan Musyawarah Desa.
Kami sudah Musyawarah dengan warga serta perangkat Desa, sesuai keputusan, kami meminta Mesjid ini dibangun dari awal lagi” katanya
Kutipan Rubernews.com pembangunan masjid tersebut dilaksanakan CV. Lina Harapan, dengan nilai anggaran pada tahap pertama Rp.436.496.000 menggunakan dana Otsus 2016. (Rubernews.com)