Apa Itu Air Keras? Bagaimana Jika Mengenai Kulit?
Ilustrasi | foto Google |
Air keras berbahan hidrogen dan klorida (HCL) atau asam klorida digunakan dalam perindustrian zat–zat warna.
Kutipan Klikbelajar.com menjelaskan, air keras lainnya H2SO4 atau asam sulfat. Asam ini digunakan untuk bahan peletus, pupuk buatan, asam sitrat, pengering, dan pereaksi.
Air keras lainnya yakni asam pospat dan asam nitrat. Sama seperti asam sulfat, ia bisa digunakan untuk pembuatan pupuk. Asam nitrat cukup kuat dan bersifat pengoksida.
Meski bermanfaat untuk industri atau pertanian, manusia tidak bisa bersentuhan langsung dengan air keras. Dengan konsentrasinya yang tinggi, air keras menyebabkan terbakarnya kulit manusia karena sifatnya korosif. Sebuah besi pun bisa berlubang disiram air keras.
Saat air keras mengenai jaringan, kulit akan bereaksi dengan protein yang menjadi penyusun jaringan. Asam sulfat akan menyebabkan reaksi exotermik (reaksi kimia yang menghasilkan panas). Kulit akan terasa sangat panas.
Jika terkena air keras, maka disarankan untuk:
1. Menjauh dari sumber air keras
2. Membersihkan kulit yang terkena air keras
3. Lepaskan semua pakaian, perhiasan dari kulit.
4. Cuci dengan air bersih sebanyak-banyaknya
Dalam kasus Novel Baswedan yang disiram air keras, diperkirakan luka yang diderita cukup parah. Sehingga harus memperoleh perawatan intensif. Sumber: Pikiran-rakyat.com