Breaking News

Ada Bangunan SMA Unggul Rp 1,8 Meliar di Semak-Semak Simeulue

Foto  Ahmad | Habadaily.com
Pemerintah terus saja membangun fasilitas pendidikan melalui anggaran negara setiap tahun yang tujuannya untuk mencerdaskan segenap warganya. Namun kemudian bangunan tersebut ditelantarkan begitu saja oleh pengelola fasilitas.

Sebagaimana sebuah gedung SMA di Kabupaten Simeulue yang hanya terpaut 1 kilometer dari Kota Sinabang, Ibu Kota Kabupaten Simeulue. Tim Pansus DPRK setempat gundah saat melihat gedung yang katanya SMA unggul tersebut berada di semak-semak dan rawa.

Dewan menemukan gedung itu saat Pansus turun lapangan Jumat, 31 Maret 2017. Sontak saja mereka "ternganga" melihat Gedung SMA Unggul di balik longsoran gunung tepat di belakang Kantor Desa Suka Jaya, Kecamatan Simeulue Timur, Sinabang tampak tak teurus.

Melewati jalan jalan masuk yang sulit dengan badan jalan lebar sekitar 3 meter mereka mencoba melihat dari dekat. "Apa ini yang mereka sebut SMA Negeri Unggul. Ini yang benar SMA Unggul semak-semak," kata dr Ikhsan Ketua Tim Pansus DPRK Simeulue, kepada Wartawan (kutipan Habadaily.com 31-03).

Tim Pansus semakin meradang, saat meminta data pembangunan SMA Unggul itu namun tidak dilayani oleh Kepala Dinas Pendidikan Simeulue Raduin. Kadisdik beralasan datanya tidak bisa diberikan tanpa ijin dari Menteri Pendidikan RI sebab sumber dananya dari APBN.

"Bahkan kita minta kunci ruangan saja dari Kadisdik tidak berikan dengan bersumber dari APBN, maka harus ada ijin dari menteri Pendidikan," tutur Ikhsan menirukan jawaban Kepala Dinas Pendidikan Simeulue, Raduin.

Pansus dewan menyimpulkan, kondisi kontruksi bangunan sudah mengalami keretakan dan bahan material yang digunakan tidak sesuai serta lokasinya‎ tidak layak untuk bangunan sekolah tingkat SMA dengan katagori unggul.

"Bangunannya diragukan, sebab diduga tidak melibatkan tim tekhnis seperti dari PU yang membidangi kontruksi bangunan, apalagi ini paketnya swakelola," timpal Drs Darmili salah seorang tim pansus DPRK lainnya.

Sekolah SMA Unggul Kabupaten Simeulue itu dengan nama paket pekerjaan, Pembangunan Unit Sekolah Baru (USB) SMA Negeri 3 Sinabang. Dibangun tahun 2016 dengan anggaran senilai Rp 1,8 miliar yang dibangun swakelola oleh Panitia USB.

Kadisdik Simeulue, Drs Raduin membenarkan tidak memberikan data pembangunan sekolah tersebut kepada tim Pansus DPRK. "Persoalan pembangunan sekolah itu merupakan wewenang menteri dan kalau ada ijin pemberian data dari Menteri Pendidikan baru kita berikan," kata Raduin kepada Wartawan  Jum'ad, 31-03 (Kutipan Habadaily.com)

Amatan di lokasi, SMA tersebut belum beroperasi dan halamannya masih dipenuhi rumput yang nyaris setinggi pinggang orang dewasa, dan rawa-rawa serta tanaman liar tumbuh subur di sekitarnya. Di areal gedung sudah ada jalan menghubungkan tiga bangunan induk yang terdiri dari fasilitas ruang belajar, kantor dan kamar kecil. (Habadaily.com)