Tokoh Ulama: WH Cocoknya Dibubarkan Saja
Tokoh ulama Kota Langsa, Tgk. Syech Muhajir | Foto: AJNN.NET |
"Kemarin saya kebetulan lagi di luar daerah dan membaca berita di media ada petugas WH Langsa dipukul. Itu terjadi karena anggota WH tidak berwibawa," kata Tgk. Syech Muhajir Usman dalam khutbah jum'at di Masjid Darul Falah Kota Langsa, Jum'at 02 Juni 2017.
Untuk menjalankan Syariat Islam yang nahi munkar, kata Tgk. Syech Muhajir, baiknya polisi di-WH-kan. Dengan begitu baru Syariat Islam berjalan aman. Karena kalau polisi dijadikan WH pasti berwibawa dan status hukumnya kuat.
"Nah, kalau status hukum sudah kuat, syariat akan disegani oleh semua pihak. Seperti kami lihat hari ini, kami bangga kepada Polri/TNI, itu karena mereka lembaga berwibawa," kata Tgk. Syech Muhajir yang juga Pimpinan Dayah Darul Huda Kota Langsa itu.
Syech Muhajir menuturkan, penegakan Syariat Islam sekarang bagaikan film kartun Tom and Jerry, satu kejar satu lari, dan itu terjadi karena status hukum WH tidak kuat.
Guna berjalannya syariat yang nahi munkar, Tgk. Syech Muhajir mengusulkan agar dibuat qanun tentang polisi Aceh di WH-kan menjadi polisi syariat.
"Kalau tidak, jangan harap syariat akan berjalan seperti yang diharapkan," kata Dosen IAIN Zawiyah Cot Kala Langsa itu lagi.
Fakta di lapangan, kata Syech Muhajir, anggota WH saat bertugas kerap mendapat caci maki dan lemparan batu dari warga.
"Itu adalah resiko yang dihadapi ketika anggota WH tidak disegani,"katanya.
Sumber: Ajnn.net