Breaking News

Sambut Ramadan, Umat Muslim Serbia 'Kehilangan' Masjid

Warga melakukan salat di depan Masjid yang telah dihancurkan | Foto: AcehCyber.Net
Netizen Simeulue | Umat muslim di pinggiran kota Belgrade, Serbia terpaksa menelan kekecewaan karena sebuah masjid yang masih dalam tahap pembangunan dibongkar oleh pemerintah hanya sehari sebelum memasuki bulan Ramadan.

Aparat berwenang di kawasan Zemun Polje, pingggiran kota Belgrade membongkar masjid yang masih dalam tahap pembangunan dengan alasan tidak mendapat izin bangunan yang sah.

Meskipun diprotes, namun pemerintah dibantu pasukan keamanan tetap membongkar masjid dua lantai tanpa menara yang mulai dibangun pada tahun 2014.

Wali kota Belgrade, Goran Vesic, mengatakan pemerintah membongkar masjid karena dibangun secara ilegal dan proses pembongkaran telah sesuai dengan aturan hukum yang berlaku.

Ulama terkenal ibu kota Belgrade, Mufti Muhamed Jusufpahic mengatakan, masyarakat islam akan mengajukan protes kepada Presiden Serbia.

"Kami sangat terkejut hal ini terjadi ketika puncak perayaan Ramadan," Jusufspahic, seperti yang dilansir Reuters pada 26 Mei 2017.

Jusufspahic menambahkan bahwa otoritas Belgrade belum mengeluarkan satu izin konstruksi pun kepada masyarakat muslim selama lima dekade terakhir.

Belgrade merupakan rumah bagi sekitar 20 ribu umat Islam. Namun di ibu kota Serbia itu hanya ada sebuah masjid yang dibangun pada 1575, ketika wilayah Balkan itu diperintah oleh kekaisaran Ottoman Turki.

Secara keseluruhan jumlah muslim di Serbia adalah 230 ribu buah atau 3,1 persen dari jumlah penduduk negara itu. Sebagian besar terkonsentrasi di wilayah barat daya Sandzak yang berbatasan dengan Bosnia, Kosovo, dan Montenegro.

Sejauh ini tidak ada penjelasan pemerintah Belgrade kenapa bangunan masjid dibongkar saat umat Islammemasuki Ramadan tahun ini. (AcehCyber.Net)