Breaking News

Miris! Sekolah di Simeulue Barat ini Lebih Mirip Kandang Ternak

Kondisi fisik bangunan SMA Negeri 5 Simeulue Barat, Simeulue. | Foto: Ahmad/Habadaily.com
Bangunan yang dijadikan ruang belajar Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 5 di Desa Amabaan, Kecamatan Simeulue Barat, Kabupaten Simeulue terbengkalai tak digunakan. Bangunan tersebut kini bahkan dinilai lebih mirip kandang hewan ternak karena dalam kondisi tidak terawat dengan baik.

Ketua Majelis Pendidikan Daerah (MPD) Simeulue, Hasmi Adamy mengatakan, bangunan ruang belajar tersebut dalam kondisi kritis karena tidak dirawat. Selama ini kata Hasmi, pihaknya tidak menerima adanya laporan lokasi ruang belajar tersebut, bahkan pihaknya juga tidak mengetahui bahwa telah ada sarana pendidikan sekolah setingkat SMA di lokasi tersebut.

Menurutnya, sebagai fasilitas pendidikan, kondisi bangunan ruang belajar itu juga dinilai tidak layak. Sehingga dengan ‎temuan tersebut, MPD Simeulue menilai keberadaan bangunan ruang belajar SMA Negeri 5 Simeulue Barat di lokasi tersebut terkesan dipaksakan dan tidak memenuhi persyaratan.

"Setiap pendirian dan pembentukan satu sarana sekolah baru tingkat SMA seharusnya didukung dua sekolah setingkat SMP terdekat. Bangunan sekolah SMA Negeri 5 Simeulue Barat di Desa Amabaan ini lebih cocok untuk bangunan kandang hewan, bukan bangunan sekolah," tegas Hasmi kepada Wartawan (Kutipan Habadaily.com 30/03/2017).

Dalam pantauan Wartawan, SMA Negeri 5 Simeulue Barat yang berada di Desa Amabaan sekitar 120 kilometer dari Kota Sinabang itu hanya didukung satu sekolah setingkat SMP. Saat ini SMA tersebut hanya memiliki 14 orang murid dan 22 guru non PNS. (Kutipan Habadaily.com 30/03/2017).

"Kita sangat prihatin dengan kondisi ruangan belajar SMA itu. Masih berlantai tanah dan kerikil, di sana ada 14 murid dan yang anehnya ada 22 orang guru bakti yang digaji dengan dana ADD selama 6 bulan. Itu benar-benar sekolah yang dipaksakan keberadaannya dan status kenegerian-nya," tegasnya saat melakukan kunjungan ke sekolah tersebut.

Sementara itu, Dinas Pendidikan Kabupaten Simeulue mengakui dan tidak menutupi kondisi bangunan SMA Negeri 5 Simeulue Barat yang kondisinya saat ini kritis. Namun Dinas Pendidikan setempat juga menyatakan keberadaan fasilitas pendidikan tersebut dilakukan atas dasar permintaan resmi masyarakat Desa Amabaan, meskipun pembangunannya dinilai terpaksa.

"Kita akui penempatan sekolah SMA di sana itu karena terpaksa disebabkan atas permintaan resmi masyarakat di sana. Sehingga mereka bersedia dengan sarana dan prasarana yang darurat dengan harapan nantinya pemerintah akan membangun fasilitas gedung sekolah dimasa yang akan datang," kata Sekretaris Dinas Pendidikan KAbupaten Simeulue, Ali Saidil.

Ali Saidil juga mengatakan, nasib fasilitas dan sarana prasarana SMA di masa yang akan datang, semakin tidak diketahui pihak Dinas Pendidikan Kabupaten Simeulue. Kondisi demikian disebabkan karena segala kepentingan dan administrasi tingkat SMA sederajat telah diambil alih secara resmi dan menjadi wewenang Dinas Pendidikan Aceh.

"Setelah resmi statusnya menjadi Sekolah Negeri, dua bulan lalu juga keluar keputusan resmi bahwa sekolah tingkat SMA telah beralih wewenang yang dikendalikan langsung oleh Disdik Aceh, jadi kami tidak bisa lagi menyentuhnya," katanya. (Habadaily.com)